Riwayat Ringin Anggoro Kasih Hingga Kini
Jumat 20 Oktober 2017

Wates – Pohon beringin dalam mitologi masyarakat Jawa dikenal sebagai pohon yang penuh misteri. Pohon beringin pada hakikatnya menimbulkan kesejukkan bagi orang di sekitarnya.

Desa Wates memiliki sebuah pohon beringin yang dikenal dengan nama ringin Anggoro Kasih. Dalam pasaran Jawa, Anggoro Kasih memiliki arti Selasa Kliwon.  Nama tersebut juga menjadi patokan warga desa bahwasannya setiap Selasa Kliwon rutin berdoa bersama dengan membawa berkat dan rejeki yang diterima berbentuk makanan atau barang lainnya.

Tradisi tersebut sudah jarang dilakukan namun pohon yang berdiri kokoh ini tetap dijaga dan dirawat kebersihannya oleh warga setempat. Pohon beringin yang berusia puluhan tahun ini sekaligus menjadi saksi bisu dari kisah seorang Mbah Ragil. Mbah Ragil merupakan seorang pengembara dan utusan dari Kerajaan Mataram yang mempunyai kelebihan menyembuhkan penyakit. Kesaktian Mbah Ragil membuat warga desa berbondong-bondong meminta bantuan Mbah Ragil menyembuhkan penyakit yang mereka derita.

Rasa penghormatan dan mengenang jasa kebaikan Mbah Ragil, seluruh warga desa sepakat menjadikan Ringin Anggoro Kasih menjadi salah satu situs bersejarah. Lokasi pohon beringin saat ini dimanfaatkan sebagai tempat hiburan berupa Pasar Malam yang dibuka setiap malam Selasa Kliwon mulai dari sore sampai malam hari.

Berbagai macam barang yang dijual dari kebutuhan sandang pangan, kuliner, wahana sederhana bagi masyarakat desa. Penjualnya pun tidak hanya berasal dari desa Wates, dari desa tetangga juga ikut serta meramaikan dengan membuka lapak yang tidak digratiskan oleh pemerintah desa. Keberadaan pasar malam tersebut  menjadi sumber penghasilan tambahan memenuhi kebutuhan ekonomi warganya. Jika anda ingin berkunjung ke Pasar Malam Anggoro Kasih atau menelusuri sejarah Ringin Anggoro Kasih anda bisa datang ke Dukuh Kragilan RT 14 RW 03. Usahakan datang senin legi sore ya untuk menikmati sajian hiburan pasar malamnya. 

Berita Terkini